Petunjuk Penggunaan
Bacalah sampai tuntas untuk memahami penggunaan Web Adaptive ini!
Petunjuk Penggunaan
Bacalah sampai tuntas untuk memahami penggunaan Web Adaptive ini!
Sebelum menggunakan web adaptif ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan/harus diketahui atau dilakukan, diantaranya:
Pastikan anda memiliki kesiapan dalam belajar, serius dan fokus dalam mengikuti pembelajaran.
Pastikan anda sudah mengetahui jenis gaya belajar yang anda miliki. Jika belum, anda dapat mengetahuinya melalui SLSIT (Student Learning Style Identification Tool) berikut ini (lakukan survey). Setelah melakukan survey cek hasilnya di email yang anda gunakan saat melakukan pengisian atau dapat di tanyakan kepada dosen perkuliahan.
Pilihlan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang anda miliki.
Sebelum pembelajaran di mula, ucapkanlah basmallah, doa belajar dan surat sesuai dengan pertemuan perkuliahan pada pedoman awal pembelajaran pada program studi pendidikan fisika (lihat).
Mengerjakan semua arahan-aharan yang diberikan pada setiap langkah kegiatan pembelajaran
Ucapkan hamdalah dan akhiri dengan do'a kafaratul majlis setelah selesai belajar.
Perhatikan simbol-simbol tombol pada web ini untuk memudahkan secara teknis penggunaannya:
= Tombol HOME, kembali ke menu
= Gaya belajar Visual
= Tombol Previous, kembali ke halaman sebelumnya
= Gaya belajar Auditori
= Tombol Next, menuju ke halaman berikutnya
= Gaya belajar Read Write
= Tombol untuk mendengarkan narasi/penjelasan materi
= Gaya belajar Kinestetik
= Tombol untuk menyaksikan visualisasi dalam bentuk video
= Simbol untuk mengerjakan latihan soal atau penugasan yang diberikan
= Simbol untuk melakukan ativitas pembelajaran sesuai yang di arahkan
= Simbol untuk mencermati dan memperlajari contoh soal
Langkah-langkah / prosedur yang harus di lakukan dalam mengimplementasikan model pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa, setiap mahasiswa mengikut survei untuk mengidentifikasi preferensi gaya belajar setiap mahasiswa (visual, auditori, read/write atau kinesthetic – diverger, asimilator, converger, accomodator) melalui survei identifikasi gaya belajar (Student Learning Style Identification Tool (SLSIT). Hasil identifikasi Gaya Belajar VARK akan menentukan proses pembelajaran tertentu (learning path).
b. Belajar melalui jalur belajar yang sesuai (V, A, R, K)
1) Sistem mengadaptasi materi pembelajaran (adaptive learning content), materi pembelajaran diadaptasi melalui media pembelajaran (video, teks, simulasi atau praktikum) agar relevan dengan gaya belajar masing-masing mahasiswa.
2). Sistem Mengadaptasi Proses / Aktivitas Pembelajaran (adaptive learning process), melaksanakan proses/aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing mahasiswa (learning path). Proses belajar dilaksanakan mengikuti siklus belajar experiential learning (pengalaman nyata / concrete experience (ce), observasi reflektif / reflective observation (ro), konseptualisasi abstrak / abstract conceptualization (ac), eksperimen aktif / active experimentation (ae)). Metode, aktivitas, kecepatan, feedback disesuaikan dengan gaya belajar setiap mahasiswa. Langkah-langkah dalam experiential learning Kolb adalah sebagai berikut:
a) Pengalaman nyata (concrete experience): Melakukan eksplorasi konkret terkait materi dalam konteks pembelajaran online asynchronous, pengalaman nyata dapat diperoleh melalui simulasi berbasis web, studi kasus interaktif, atau aktivitas praktikum virtual yang memungkinkan peserta didik terlibat langsung dengan materi.
b) Observasi reflektif (reflective observation): Melakukan refleksi pengalaman yang telah dimiliki. Fase ini difasilitasi melalui forum diskusi online di mana peserta didik dapat berbagi pengalaman dan refleksi mereka, atau melalui jurnal reflektif yang memandu peserta didik untuk menguraikan dan mempertimbangkan pengalaman belajar mereka.
c) Konseptualisasi abstrak (abstract conceptualization): Mengembangkan teori/konsep terkait materi dan pengalaman. Konseptualisasi abstrak dapat terjadi dalam sesi tatap muka, di mana peserta didik menggabungkan teori dengan praktek dan berpartisipasi dalam pembahasan konsep yang mendalam dan analitis.
d) Eksperimen aktif (active experimentation): Menerapkan teori/konsep yang dikembangkan pada situasi baru/berbeda. Tahap ini dapat ditingkatkan melalui proyek offline yang memungkinkan peserta didik untuk menerapkan teori dalam konteks nyata atau melalui pembelajaran berbasis proyek yang memerlukan peserta didik untuk mengembangkan solusi praktis untuk masalah yang diberikan.